Fogging di Lapas Karanganyar: Melindungi Warga Binaan dari Ancaman Penyakit Demam Berdarah

CILACAP, INFO_PAS - Guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan, Lapas Karanganyar melaksanakan proses fogging pada blok kamar hunian. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit demam berdarah, yang dapat menimbulkan ancaman serius di lingkungan lapas. Kolaborasi erat antara Lapas Karanganyar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap memungkinkan pelaksanaan fogging pada hari Rabu (06/12/23).

Fogging, yang merupakan metode pengasapan dengan menggunakan cairan insektisida, dilakukan menyeluruh di area blok kamar hunian warga binaan dan seluruh lapas. Tujuannya adalah untuk mengurangi dan mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor virus penyebab demam berdarah. Tindakan ini diambil sebagai respons preventif terhadap potensi penyebaran penyakit di dalam lapas.

Baca juga: Yoga Ananto Putra : Jadikan donor darah sebagai kebiasaan, Imigrasi Cilacap kembali Gelar donor darah di PMI Cilacap.

Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap turut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk memastikan bahwa fogging dilakukan dengan benar dan efektif. Mereka memberikan panduan teknis, termasuk pemilihan waktu yang optimal dan distribusi cairan fogging agar mencakup seluruh area dengan baik.

"Prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan warga binaan. Fogging tidak hanya bertujuan untuk mencegah demam berdarah, tetapi juga untuk menjaga kondisi lingkungan hunian agar tetap sehat dan nyaman bagi warga binaan, " ungkap Kalapas.

Baca juga: Kepala Bagian Umum Budhiarso Widhyarsono bersama dengan Tim dari Kepegawaian hari ini, Senin (12/06), berkesempatan menemui Kepala UPT BKN Semarang Ahyu untuk berkoordinasi terkait SKD yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 21 Juni mendatang.

Melalui kegiatan fogging ini, Lapas Karanganyar berharap dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap kesehatan warga binaan dan pegawai, sambil mencegah potensi penyebaran penyakit yang dapat mengganggu stabilitas dan kesejahteraan di lingkungan lapas.