CILACAP, INFO_PAS -
Lapas Karanganyar aktif mendukung penelitian mahasiswa dari S. Rajaratnam School of International Studies Singapura, yang difokuskan pada narapidana terlibat dalam tindak pidana terorisme di Indonesia, khususnya yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri atau memiliki afiliasi dengan organisasi terorisme yang melakukan aksi serupa.
Penelitian tersebut, yang dilakukan oleh Clifford Gere, bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang dinamika, latar belakang, dan modus operandi narapidana tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan di ruang konseling Binadik, dengan pendampingan dari berbagai pihak, termasuk pegawai Ditjen Pemasyarakatan, anggota SerVe, anggota Densus 88 AT Polri, Kasi Binadik, Kasubsi Bimkemaswat, staf Bimkemaswat, dan anggota Tim Tanggap Darurat.
Kasi Binadik Lapas Karanganyar menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif penelitian ini. Dia menyatakan bahwa menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan riset internasional merupakan langkah positif dalam memahami secara lebih mendalam dinamika terorisme di Indonesia, khususnya terkait narapidana di Lapas Karanganyar. Kasi Binadik juga menyampaikan harapannya bahwa penelitian ini dapat memberikan wawasan baru dan solusi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan terorisme di wilayah tersebut.
Kegiatan memfasilitasi penelitian ini tidak hanya menjadi langkah positif untuk meningkatkan kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan lembaga pendidikan internasional, tetapi juga memberikan kontribusi berharga terhadap pemahaman global terhadap tantangan yang dihadapi dalam konteks terorisme di Indonesia.