Nusakambangan – Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Nusakambangan pada hari Kamis (11/01) kembali melaksanakan kegiatan penggalian data terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Batu Nusakambangan untuk pembuatan Penelitian Kemasyarakatan (litmas) Awal. Hasil penelitian kemasyarakatan tersebut sebagai dasar dalam pembinaan narapidana sesuai dengan tingkat resiko WBP tersebut. Pengukuran tingkat resiko terhadap narapidana juga dipergunakan untuk menentukan program pembinaan yang akan diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan. Program pembinaan tersebut bertujuan untuk mendorong perubahan sikap dan perilaku serta penurunan tingkat resiko warga binaan pemasyarakatan.
WBP yang telah dilakukan pengambilan data litmas awal nantinya akan memperoleh rekomendasi dari PK yang menanganinya. Rekomendasi tersebut akan tertuang pada Litmas untuk kemudian dapat dijadikan bahan rujukan dalam proses pembinaan WBP dalam Lapas Kelas I Batu Nusakambangan. Program Pembinaan yang direkomendasikan PK kepada WBP didasarkan pada hasil yang telah didapatkan dalam proses pengambilan data dan informasi melalui wawancara langsung. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya proses Litmas awal dapat memaksimalkan program pembinaan bagi WBP selama menjalani masa pidana di dalam Lapas.
Baca juga:
Dirjen HAM Tinjau 2 UPT Kota Semarang
|
Dalam wawancara tersebut, M (laki-laki, 46 tahun) bercerita kepada PK bahwa WBP berharap bisa melewati masa hukuman dengan baik. Sesi pengambilan data dalam wawancara tersebut diakhiri dengan beberapa saran dari PK kepada WBP. “Tetap semangat dan jaga kesehatan meskipun sedang menjalani masa pidana di dalam lapas super maksimum. Apa yang kita jalani saat ini jadikan pelajaran untuk menjalani hidup di masa yang akan datang” pesan Aprilia Dewi, salah satu PK Bapas Nusakambangan.