CILACAP, INFO_PAS – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Tengah mengadakan pengarahan virtual melalui Zoom, membahas percepatan program ketahanan pangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan). Kegiatan ini berlangsung pada Senin (02/12/24) pukul 10.30-11.00 WIB, diikuti oleh pejabat dan staf Lapas Karanganyar yang relevan, termasuk Kasi Kegiatan Kerja, Kasubsi Sarana Kerja, Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengolahan Hasil Kerja, serta staf dari bidang terkait.
Program ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif nasional untuk mempercepat ketahanan pangan di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia. Dalam arahannya, Kepala Divisi Pemasyarakatan menyampaikan bahwa tiga wilayah telah ditetapkan sebagai proyek percontohan ketahanan pangan, yakni satu di Sumatera dan dua di Kalimantan. Tujuannya adalah menjamin ketersediaan pangan berkualitas bagi warga binaan.
"Ketahanan pangan di Lapas dan Rutan menjadi prioritas, karena pemenuhan gizi yang baik sangat penting untuk mendukung rehabilitasi narapidana, " ujarnya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penghuni Lapas dan Rutan serta mendukung proses rehabilitasi mereka.
Selain membahas ketahanan pangan, pengarahan ini juga menyoroti rencana pemindahan 435 narapidana yang telah menjalani setengah masa hukuman. Narapidana dengan berbagai kasus, seperti pencurian, pelanggaran UU ITE, disersi, dan KDRT, akan dipindahkan ke tiga Lapas terbuka di Jawa Tengah: Lapas Terbuka Nusakambangan, Lapas Terbuka Kendal, dan Lapas Pemuda Plantungan.
Baca juga:
Pegawai Kanim Cilacap Rutin Donorkan Darah
|
Pengarahan diikuti dengan antusias oleh berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jawa Tengah, termasuk perwakilan Lapas dan Rutan lain yang terhubung secara daring. Kepala Divisi Pemasyarakatan menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk memastikan keberhasilan program ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memperbaiki kualitas hidup narapidana, tidak hanya dari aspek hukum, tetapi juga sosial dan kesehatan.
Sebagai langkah tindak lanjut, seluruh peserta diminta untuk melaporkan hasil pengarahan kepada pimpinan masing-masing. Dengan koordinasi yang efektif, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan lancar di seluruh wilayah Jawa Tengah, mendukung kesejahteraan narapidana dan mempercepat rehabilitasi sosial mereka agar siap kembali ke masyarakat.